Posts

Nomor Punggung

 Aku menjelajahi pinggir arena, bertukar kata aku dengan teman sebayaku. Riang kami tertawa. Kala itu, kau tengah bermain, tidak, lebih tepatnya bertanding. Dari jauh, sangat jauh, aku belum mengenalmu. Tapi mata ini sekali jatuh menatap punggungmu. "nomor punggung yang indah" batinku. Aku, sebenarnya, membatin, suatu saat, aku harus mengenalmu. Dan, ya, itu terjadi. 

Tentang Dirimu

 Aku kerap bertanya, selepas jarak tak kasat mata itu tercipta. Setelah untaian cerita tentang dirimu, mimpimu, ketakutanmu, resahmu, untuk apa kini semua kutahu? Jika tulisan ini terbaca olehmu, dalam gelap malam, atau terang siang, maka aku sedang merindukanmu.  Beberapa hal lalu yang kembali datang, mengikis dinding egoku untuk berdalih. Aku sadar, ternyata perih, harusnya tak pernah aku bunuh perasaan yang tumbuh saat itu. Tapi, apakah tidak akan sesakit ini jika demikian? Bagaimana, jika ternyata saat itu akulah yang cinta sendirian? Mengagumimu di tengah keramaian? Bukankah, justru akan lebih menyakitkan? (Dengar aku menghela napas) Aku akan ikhlas.. Kamu berhak bahagia. Biar aku juga menikmati bahagiamu, dengan mimpi buruk tiap malam datang, dengan senyum getir dari kejauhan. Berbahagialah.

Pa, aku segera berkunjung

  Ini tulisan pertamaku lagi setelah sekian lama. Namaku Mefta, latar belakang keluargaku rumit sekali. Ayah dan Ibu kandung bercerai sejak aku masih sangat dini. Lalu kakak dari ibuku yang tidak terima karena ayah menolak menikahinya, mengancam akan bunuh diri dan setelahnya membawaku kabur dari keluarga besar ayah dan ibu. Dia membawaku berjalan kaki menjauh, saat itu usiaku sekitar ¾ tahun. Setelah berhari-hari berjalan, tidur di manapun ketika malam menjemput, akhirnya kami bertemu dengan seseorang yang baik hati pada pemberhentian terakhir kami di sebuah Masjid. Seseorang ini perempuan yang berpendidikan, juga keluarganya. Singkat cerita, aku dititipkan padanya, akupun tumbuh besar di keluarga ini. Aku memiliki ia sebagai nenek. Aku juga memiliki kakek, mama, papa dan aa’. Saat aku berusia sekitar 11, mama melahirkan bayi laki-laki, aku punya adik, aku senang. Dan menyusul dua adik laki-laki lainnya. Aku memiliki kakak dan adik laki-laki, sungguh aku senang. Aku menyayangi adik-
   Mengeja tanya yang terlintas dalam kepala. Aku berusaha menyapamu lewat rasa. Entah akan seberapa lama sampai ke tempat kau berada. Aku hanya akan selalu mengenalmu lewat doa. Hingga tiba masanya, kau dan aku bersua. di tempat dan waktu yang diizinkan semesta. Sehat selalu dalam lindungan Allah Swt ya. Kita sama, sedang mencari dan membangun rumah yang sarat makna. Di atas meja hitam.